
Untuk membangun jaringan ada beberapa
hal penting dan disesuaikan berdasarkan kebutuhan jaringan yang akan
dibangun tanpa harus memaksakan piranti lunak atau perangkat keras yang
tidak dibutuhkan untuk dipaksakan dimasukan dalam membangun jaringan
komputer. perkembangan perangkat atau piranti lunak jaringan berkembang
sesuai kebutuhan pengguna publik tetapi pada dasarnya membangun jaringan
didasarkan akan tiga hal.
1. Perangkat keras jaringan
2. Piranti Lunak baik itu untuk sever atau clien
3. Sumber Daya Manusia
Komponen-komponen yang dimaksud digabung menjadi satu kesatuan untuk
membuat jaringan komputer baik bersifat khusus (private) atau bersifat
umum (public) untuk kebutuhan pengguna. Sebagai gambaran berikut ini
akan diuraikian secara singkat keperluan - keperluan untuk membangun
sebuah jaringan komputer didasarkan atas kebutuhan.
1. Perangkat Keras
Perangkat keras (hardware) jaringan komputer adalah perangkat yang
berfungsi untuk menghubungkan antara titik (node) yang satu dengan titik
(node) yang lain hingga saling berhubungan dan berinteraksi antara
keduanya.Untuk jaringan komputer atau LAN (Local Area Network) sederhana
mengandung beberapa komponen atau perangkat keras yang sangat penting
dan merupakan kebutuhan utamanya. Perangkat keras yang dimaksud antara
lain adalah:
- Komputer (CPU) sebagai Server
- Komputer
(CPU)
Sebagai workstation
- NIC (Network Interface Card)
- Wireless LAN
- HUB atau Swicth yang mendukung F/O
- Swicth Wireless
- Kabel UTP
- Kabel Telepon
- Conector RJ45 dan RJ11
- VDSL Converter
- UPS
jika diperlukan
Peralatan tersebut merupakan kebutuhan standar dan harus ada untuk
sebuah jaringan. Kemudian apabila jaringan komputer di kantor Anda akan
ditingkatkan atau lebih besar lagi harus ditambah beberapa hardware lain
seperti:
- Repeater
- Bridge
- Router
- Gateway
Seperti telah dijelaskan di atas komponen jaringan, misalnya untuk
Warnet atau jaringan di kantor yang hanya melibatkan beberapa gedung
perkantoran yang jaraknya antara 100 – 1000 Meter serta memiliki node
sekitar 10 sampai 200 unit komputer. Dengan beberapa komponen tersebut
Anda sudah bisa membangun jaringan. Untuk mengetahui masing-masing
komponen tersebut berikut akan dijelaskan secara singkat dan sederhana.
1.1. NIC (Network Interface Card)
Yang saya maksud NIC adalah kartu jaringan atau LAN Card berupa papan
elektronik yang nantinya ditanam atau dipasang di setiap komputer yang
akan dihubungkan ke suatu jaringan. Jaringan ini tidak terbatas pada LAN
(Local Area Network) saja bisa juga Workgroup. Sesuai perkembangan
teknologi khususnya jaringan, saat ini banyak jenis dan merk kartu
jaringan. Namun demikian ada tiga hal pokok yang perlu diketahui dari
kartu jaringan atau NIC ini, yaitu tipe kartu, jenis protokol, tipe
kabel yang didukungnya.
1.1.1.
Tipe NIC
Sesuai perkembangan komputer PC dan mainboardnya, maka tipe slot atau
expansion slot juga bermacam-macam, mulai ISA, PCI dan AGP. Namun untuk
kartu jaringan ini saya hanya menjelaskan 2 tipe saja, yaitu PCI dan
ISA. Contoh lain kartu jaringan (NIC). Pada saat membeli komputer
khususnya komputer rakitan, tidak semua slot terisi. Slot yang kosong
ini dapat digunakan untuk memasang beberapa kartu tambahan, seperti
kartu suara, modem internal, dan kartu jaringan. Untuk membedakan slot
ISA dan PCI mudah saja. Jika casing komputer dibuka, di bagian belakang
ada beberapa deretan slot. Slot yang berwarna hitam umumnya ISA, slot
yang berwarna putih adalah slot PCI, dan slot yang berwarna coklat
umumnya slot AGP.
1.1.2.
Jenis Protokol NIC
Saat ini dikenal beberapa protokol untuk sebuah kartu jaringan, di
antaranya Ethernet dan Fast Ethernet, Token Ring, FDDI, dan ATM. Namun
dalam buku ini dibatasi hanya menjelaskan dua protokol saja, yaitu
Ethernet dan Fast Ethernet.
Jenis Ethernet masih banyak digunakan walaupun kecepatan transfer data
yang didukungnya hanya sampai 10Mbps saja. Saat ini perusahaan, instansi
pemerintah dan juga Warnet-warnet sudah mulai menggunakan jenis Fast
Ethernet. Karena selain sudah mendukung kecepatan transfer data sampai
100Mbps, harganya pun tidak jauh berbeda.
Selain itu ada juga kartu jaringan jenis combo. Jenis ini mendukung
Ethernet maupun Fast Ethernet. Kartu combo bisa mendeteksi sendiri
berapa kecepatan yang sedang digunakan pada jaringan. Begitu juga dari
sudut pengkabelan jenis combo ini mendukung kabel jenis Coaxial dan UTP.
Komputer jenis notebook yang beredar tidak semuanya sudah terpasang
kartu jaringan. Untuk itu apabila notebook pimpinan Anda menginginkan
koneksi ke jaringan dan belum terpasang kartu jaringan, maka Anda harus
mempersiapkan kartu jaringan jenis PCMCIA. Kartu jaringan ini
pemasangannya tidak terlalu sulit, cukup dimasukkan ke port PCMCIA yang
ada pada setiap notebook dan tidak perlu dibongkar atau covernya dibuka.
Cukup ditancapkan dari bagian pinggir atau depan dari notebook
tersebut.
Saat ini hampir semua NIC yang beredar di pasaran sudah mendukung
Plug-n-Play. PNP ini sudah sangat populer, karena setiap kita menambah
hardware baru secara otomatis akan dikonfigurasi oleh komputer. Begitu
juga oleh operating sistemnya. Namun demikian untuk memastikan kartu
jaringan Anda Plug and Play baca di manual atau tanyakan pada
penjualnya.
1.2.
HUB atau Concentrator
Secara sederhana HUB bisa dikatakan suatu perangkat yang memiliki banyak
port yang akan menghubungkan beberapa Node atau titik sehingga
membentuk suatu jaringan pada topologi star. Pada jaringan yang umum dan
sederhana salah satu port menghubungkan HUB tersebut ke komputer
Server. Sedangkan port lainnya digunakan untuk menghubungkan komputer
client atau workstation yang sudah memiliki NIC untuk membentuk suatu
jaringan.
Jika akan dilakukan pengembangan HUB juga bisa dihubungkan ke HUB
berikutnya secara up-link. Ini terjadi apabila HUB yang digunakan hanya
memiliki port 16 port plus 1 port untuk server atau hub lain. Sehingga
untuk menambah jaringan diperlukan HUB tambahan.
Dari segi pengelolaan HUB yang saat ini beredar di pasaran ada dua
jenis, yaitu manageable HUB dan unmanageable HUB. Manageable HUB adalah
HUB yang bisa dikelola atau di-manage dengan software yang di bawahnya.
Sedangkan unmana-geable HUB cara pengelolaannya dilakukan secara manual.
Gambar 3. Contoh HUB
Perlu diketahui bahwa HUB hanya memungkinkan pengguna atau user untuk
berbagi (share) jalur yang sama. Kumpulan HUB yang membentuk jaringan
disebut "Shared Ethernet." Pada jaringan seperti itu, setiap user hanya
akan mendapatkan kecepatan dari bandwidth jaringan yang ada. Umpamanya
jaringan yang digunakan adalah Ethernet 10 Mbps dan pada jaringan
tersebut tersambung 20 unit komputer yang semuanya menggunakan sistem
operasi Windows 95/98, maka secara sederhana jika semua komputer yang
terhubung ke jaringan tersebut bersamaan mengirimkan data, bandwidth
rata-rata yang bisa digunakan oleh masing-masing user tersebut hanya 0.5
Mbps. Pada jaringan yang menggunakan topologi bus, ada juga perangkat
sejenis yang mirip HUB namanya repeater (pengulang). Sesuai namanya,
repeater bekerja memperkuat sinyal agar lalu lintas data dari client ke
server atau sebaliknya lebih cepat apabila jarak antara client atau
workstation ke server lebih jauh. Dengan repeater ini jaringan dan
sinyal akan semakin kuat. Bahkan apabila kabel yang digunakan jenis
coaxial, jaringan akan lebih cepat.
1.3.
Bridge (jembatan)
Bridge adalah perangkat yang berfungsi menghubungkan beberapa jaringan
terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda (seperti Ethernet
dan Fast Ethernet). Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap node
atau titik yang ada pada masing-masing segmen jaringan dan hanya
memperbolehkan lalulintas data yang diperlukan melintasi bridge. Ketika
menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika
segmennya sama, paket akan ditolak, dan jika segmennya berbeda, paket
diteruskan ke segmen tujuannya. Bridge juga bisa mencegah pesan rusak
agar tidak menyebar keluar dari satu segmen.
1.4.
Switch
Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN switch merupakan perluasan
dari konsep bridge. Ada dua arsitektur dasar yang digunakan pada switch,
yaitu cut-through dan store-and-forward.
Switch cut-through memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika
sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum
diteruskan ke segmen tujuannya.
Sedangkan switch store-and-forward merupakan kebalikan dari switch
cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket
sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk memeriksa satu paket
memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya
kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan.
Dengan switch ada beberapa keuntungan karena setiap segmen jaringan
memiliki bandwidth 10 Mbps penuh, tidak terbagi seperti pada "shared
network." Dengan demikian kecepatan transfer data lebih tinggi. Jaringan
yang dibentuk dari sejumlah switch yang saling berhubungan disebut
"collapsed backbone." Switching
Saat ini perusahaan umumnya memilih jaringan Ethernet 10 Mbps pada
segmen-segmennya dan Fast Ethernet 100 Mbps untuk koneksi ke server.
Biasanya merka menggunakan switch 10/100 yang biasanya memiliki beberapa
port 10 Mbps untuk koneksi ke komputer client dan 1 port 100 Mbps untuk
koneksi ke server atau komputer yang dianggap sebagai server.
1.5.
VDSL
VDSL (Very high-bit-rate Digital Subscriber Line port) merupakan suatu
alat atau piranti yang digunakan sebagai converter dari kabel UTP (RJ45)
ke kabel telepon (RJ11). Dalam hal ini apabila Anda akan menghubungkan
jaringan LAN atau Intranet antar gedung yang jaraknya kurang lebih 500
meter masih memungkinkan dengan penambahan piranti VDSL ini. Masalah
kecepatan transfer data tergantung merk VDSL yang digunakan. Bahkan
untuk saat ini mulai banyak beredar dipasaran jenis VDSL yang
kecepatannya bisa diatur sesuai keinginan (manageble). VDSL yang umum
digunakan
Jaringan komputer khususnya LAN kini sudah menjadi kebutuhan. Namun
kadang-kadang yang menjadi kendala adalah ketika jaringan harus
menyebrang jalan, melintasi gedung, bahkan tidak sedikit merka membangun
LAN sendiri-sendiri, padahal masih dalam instansi atau perusahaan yang
sama. Sebenarnya teknologi untuk keperluan tersebut sudah sejak lama
diperkenalkan, seperti Wireless, Fiber Optic, VDSL, dan lain-lain. Namun
apabila menggunakan F/O biaya yang diperlukan tidak sedikit, begitu
juga dengan wireless. Dengan demikian salah satu alternatif untuk
membangun LAN yang melibatkan banyak gedung dengan biaya murah adalah
dengan memanfaatkan VDSL ini.
Seperti halnya F/O harus menggunakan sepasang converter, Wireless juga
harus sepasang, begitu juga dengan VDSL juga harus sepasang. Satu
dipasang di Swicth atau HUB yang berhubungan dengan Server dan satunya
lagi dipasang di Swicth atau HUB yang ada di Client atau di lokasi lain.
Gambar 7. Kabel yang digunakan untuk setting
1.6.
Wireless
Wireles ini bermacam-macam merk dan jenisnya. Namun dalam buku ini tidak
akan menjelaskan merk dan jenis dari Wireless tersebut, yang pasti ada
Wireless yang sudah terpasang di komputer ada juga sebagai tambahan.
Bahkan untuk komputer notebook atau Laptop yang sudah memasang logo
Mobile Technology secara otomatis sudah ada Wirelessnya. Saat ini memang
teknologi WiFI sudah menjadi trend dan kebutuhan untuk jaringan
komputer bergerak atau mobile.
Gambar 8. Contoh Wireless yang mendukung WAN dan LAN
Untuk memanfaatkan Wireless yang sudah ada di komputer atau memasang
sebagai kartu jaringan Anda harus memiliki HUB atau Swicth yang ada
fasilitas Wirelessnya. Hub, Swicth atau Router yang sudah medukung
fasilitas Wireless ini kini mulai banyak digunakan. Berikut ini contoh
Wireless yang mendukung berbagai fasiitas yang bisa digunakan untuk
berkomunikasi antara komputer yang memiliki NIC Wireless atau NIC biasa,
serta mendukung Wide Area Network.
1.7.
Router
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge.
Perbedaannya, router merupakan penyaring atau filter lalu lintas data.
Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protokol tertentu. Router pada
dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logikal bukan
fisikal. Misalnya sebuah IP router bisa membagi jaringan menjadi
beberapa subnet sehingga hanya lalu lintas yang ditujukan untuk IP
address tertentu yang bisa mengalir dari satu segmen ke segmen lain.
Contohnya bisa berupa jaringan biasa LAN (Local Area Network) atau WAN
(Wide Area Network) atau jaringan global seperti Internet.
1.8.
Kabel
Kabel untuk jaringan
Saat ini ada beberapa tipe dan jenis kabel yang digunakan untuk suatu
jaringan. Kabel UTP (unshielded twisted pair), coaxial, dan fiber optik
adalah yang populer dan banyak digunakan.
Kabel yang paling umum dan mudah pemasangannya adalah kabel jenis
Coaxial. Namun sesuai perkembangan HUB atau Concentrator penggunaan
kabel ini pun mulai berkembang dan kabel UTP yang dipilih, karena selain
harganya tidak terlalu mahal namun kemampuannya bisa diandalkan.
Kabel jenis lain yang sempat populer awal tahun 1990-an adalah kabel
coaxial. Kabel jenis ini hampir sama seperti kabel antena televisi.
Kabel lain yang juga sangat populer adalah Fiber Optik (F/O). Kabel
jenis ini sangat mahal harganya, tetapi kemampuannya mendukung kecepatan
transfer data sangat tinggi.
1.8.1.
Twisted Pair Cable (UTP)
Kabel
Twisted Pair Cable ini ada dua jenis yaitu shielded dan unshielded.
Shielded adalah jenis kabel yang memiliki selubung pembungkus sedangkan
unshielded tidak mempunyai selubung pembungkus. Untuk koneksinya kabel
jenis ini menggunakan konektor RJ-11 atau RJ-45.
Twisted-pair (dikenal juga sebagai 10 BaseT) cocok untuk jaringan kecil,
sedang maupun besar yang membutuhkan fleksibilitas dan kapasitas untuk
berkembang sesuai dengan pertumbuhan pemakai network.
Pada twisted-pair network, komputer disusun membentuk suatu pola star.
Setiap PC memiliki satu kabel twisted-pair yang tersentral pada HUB,
contoh jaringan seperti ini seperti terlihat pada gambar 3.
Twisted-pair umumnya lebih reliable dibandingkan dengan thin coax karena
HUB mempunyai kemampuan data error correction dan meningkatkan
kecepatan transmisi. Bahkan dengan HUB ini bisa dirangkai menjadi suatu
jaringan yang besar.
Saat ini ada beberapa grade, atau kategori, dari kabel twisted-pair.
Category 5 adalah yang paling reliable dan memiliki kompatibilitas yang
tinggi, dan yang paling disarankan. Berjalan baik pada 10 Mbps network,
dan Fast Ethernet. Anda dapat membeli kabel Category 5 yang telah
dibuat, atau membuatnya sendiri.
Kabel Category 5 dapat dibeli atau dibuat baik yang straight-through
atau crossed. Suatu kabel Category 5 memiliki 8 kabel kecil yang
masing-masing memiliki kode warna di dalamnya dari ujung ke ujung. Hanya
kabel kecil 1, 2, 3, dan 6 yang digunakan oleh Ethernet network untuk
komunikasi. Walaupun hanya 4 kabel yang akan digunakan, tetapi
masing-masing 8 kabel semuanya terhubung ke jack.
Gambar 9. Contoh kebl UTP untuk jaringan
Kabel Straight-through digunakan untuk menghubungkan komputer ke HUB.
Kabel Crossed digunakan untuk menghubungkan HUB ke HUB (ada beberapa
pengecualian: beberapa jenis HUB memiliki up-link port yang telah
dicross secara internal, yang mana memungkinkan Anda melakukan uplink
HUB dengan suatu straight cable sebagai gantinya).
Pada suatu kabel straight-through, kabel 1, 2, 3, dan 6 pada satu ujung
juga di kabel 1, 2, 3, dan 6 pada ujung lainnya. Pada suatu kabel
crossed, urutan dari kabel diubah dari ujung yang satu ke ujung lainnya:
kabel 1 menjadi 3, dan 2 menjadi 6.
Untuk menggambarkan urutan kabel mana yang nomor 1, pegang RJ-45 tip
dengan bagian tembaganya menghadap pada Anda sesuai gambar berikut.
Gambar 10. Contoh kebl UTP yang dipasang conector RJ45
1.8.2.
Coaxial Cable
Media ini paling banyak digunakan sebagai media LAN meskipun lebih mahal
dan lebih sukar penggunaannya dibandingkan twisted pair. Kabel ini
memiliki bandwith yang lebar, sehingga bisa digunakan untuk komunikasi
broadband. Thick Coaxial biasanya digunakan untuk kabel backbone pada
jaringan instalasi Ethernet antar gedung. Dapat menjangkau jarak 500 m
bahkan 2500 m dengan menggunakan repeater.
Thin coax (dikenal juga sebagai 10 Base 2) adalah cocok untuk network
rumah atau kantor, dengan dua atau tiga komputer. Kabel ini mirip
seperti kabel antena TV, harganya tidak terlalu mahal dan mudah
pemasangannya.
Kabel jenis ini proses pemasangannya menggunakan konektor BNC. Pada
jaringan jenis ini untuk menyambung ke masing-masing komputer
menggunakan konektor T (T-connector) dan setiap ujungnya menggunakan
terminator atau penutup (50 ohm) jika tidak menggunakan HUB.
Gambar 11. Contoh kabel Coaxial yang sudah dipasang konektor
1.8.3.
Fiber Optic (F/O)
Jaringan yang menggunakan F/O ini memang sangat jarang digunakan.
Biasanya hanya perusahaan besar saja yang menggunakan jaringan dengan
media F/O. Karena harganya relatif mahal dan proses pemasangannya lebih
sulit.
Namun demikian, jaringan yang menggunakan F/O ini dari segi kehandalan
dan kecepatan tidak diragukan lagi. Kecepatan pengiriman data dengan
media F/O ini lebih dari 100 Mbps dan bebas dari pengaruh lingkungan
(noise).
Gambar 12. Contoh F/O (Fiber Optic) yang sudah terpasang konektor (Parch
cord)
1.8.4.
Kabel Telepon
Beberapa tahun belakangan ini mulai banyak digunakan kebel telepon untuk
jaringan komputer (LAN). Kabel ini biasanya digunakan untuk
menghubungkan jaringan antar gedung. Biasanya kabel yang digunakan untuk
menghubungkan antar gedung ini jenis yang cukup kuat dan dilengkapi
dengan kawat baja, sehingga kalau dibentang tidak patah.
Biasanya kabel telepon yang digunakan untuk diluar gedung (out door) ini
dilengkapi dengan 3 kawat, 2 kawat yang akan digunakan seagai
penghubung data dan satu kawat digunakan agar tidak putus apabila kawat
tersebut dibentang. Akan lebih baik jika ujung dari baja sebagai penguat
tersebut dihubungkan ke grounding agar apabila terjadi petir tidak akan
bermasalah. Jadi pada intinya hanya dua kawat yang ada dalam kabel
tersebut yang digunakan.
Memilih jenis kabel
Untuk membangun suatu jaringan umumnya yang menjadi masalah adalah yang
berhubungan dengan pemilihan kabel. Karena kabel merupakan kebutuhan
pokok dari suatu jaringan.
Perlu diketahui, kabel yang sudah tertanam biasanya tidak akan diangkat
atau dipindahkan kecuali dalam keadaan terpaksa. Oleh karena itu,
perencanaan yang matang untuk menentukan jenis kabel ini mutlak
diperlukan. Jika kita salah mengambil keputusan, maka suatu saat apabila
akan ada pengembangan masalah kabel ini menjadi kendala.
Untuk itu saya menyarankan apabila akan membangun suatu jaringan
tentukan jenis kabel yang akan digunakan dengan asumsi bahwa jaringan
tersebut bisa berjalan dengan baik sampai 10 tahun atau lebih. Dengan
demikian tentukan jenis dan kualitas kabel ini sebelum Anda memutuskan
untuk menginstalasi jaringan.
Selain itu, masalah yang berhubungan dengan kabel ini tidak hanya
jenisnya saja, masalah yang berhubungan dengan kecepatan dan jarak akses
data juga perlu dipertimbangkan. Untuk itu berikut ini saya jelaskan
beberapa jenis kabel, jarak terjauh yang didukung oleh jenis kabel
tertentu, dan sebagainya.
Type | Kecepatan | Jarak | Konektor |
UTP Kategori 5 | 10 mbps | <>300 kaki | RJ45 |
Coaxial atau kabel BNC RG 58 | 10 mbps kaki | <> 2500
| BNConnector / T / Terminator |
Kabel Telpon (RJ11) | - | - | Konverter RJ11 |
Wireless | > 10 mbps
| Tergentung jenis dan merk
| -
|
Serat Optik ( F/O ) | 100 mbps | <> 3 mil | ST (spring Loaded Twist) |
Tabel . Beberapa tipe kabel, kecepatan dan jarak yang didukungnya
2. Piranti Lunak
Piranti lunak yang dimaksud adalah software termasuk sistem operasi
yang digunakan dalam membangun suatu jaringan, baik jaringan berbasis
Windows maupun sistem operasi lain.
2.1. Sistem Operasi komputer
Sistem operasi Komputer adalah perangkat lunak yang ditanam didalam
komputer atau software yang bertugas untuk melakukan kontrol dan
manajemen pada kasus ini untuk memenuhi kebutuhan jaringan. sistem
operasi untuk keperluan jaringan dibagi menjadi dua yaitu :
2.1.1 Sistem Operasi komputer berbasis Server
Sistem operasi server bertugas sebagai kendali untuk melakukan manajemen
kontrol pada setiap clien, mengatur lalu lintas data, keamanan data,
dan komunikasi dua arah antara clien dengan server, clien dengan clien
dan server dengan server pada jaringan umum (public). contoh sistem
operasi berbasis server, windows server berbagai seri, seri terbaru
windows server 2008 dan Linux server dengan berbagai
varian dan distro seperti linux server redhat.
2.1.1 Sistem Operasi komputer berbasis Clien
Sistem operasi server bertugas untuk komunikasi dua arah antara server
dengan clien dan clien dengan clien sebagai to end atau pengguna akhir
untuk menggunakan jaringan komputer dari server dengan asusmsi komputer
terhubung dengan server.sistem operasi clien seperti varian windows
yaitu windows xp,windows seven. untuk varian linux sangat banyak sekali
distro linux seperti redhat,debian,blankondan lain lain.
2.2. Program Aplikasi Pengolahan data
Program aplikasi yang digunakan bebas seperti Mysql dengan XAMPP. Namun
saya menyarankan gunakan beberapa aplikasi saja, seperti untuk mengolah
kata, mengolah angka, mengolah data, dan aplikasi grafik yang
diperlukan.
Selain aplikasi tersebut Anda juga bisa menambah aplikasi lain apabila
komputer Anda dilengkapi Scaner. Aplikasi yang saya maksud adalah
aplikasi yang mendukung pengolahan gambar hasil scaner tersebut.
2.3. Program Internet Sharing
Agar semua komputer yang terkoneksi ke jaringan LAN bisa berinternet
seluruhnya, Anda bisa memanfaatkan fasilitas Internet Sharing. Microsoft
Windows Server 2003, Windows Vista, Windows XP, sudah menyediakan
fasilitas untuk Internet Sharing Connection (ICS) dan ICF (Internet
Connection Firewall). Namun demikian Anda juga bisa menggunakan apliksi
lain yang disediakan penyelenggara atau ISP. pada linux gunakan yang
sudah banyak tersedia pada waktu instalasi linux server.
2.4. Program Untuk Internet
Program yang dimaksud di sini adalah program untuk menjalankan fasilitas
yang berhubungan dengan Internet. Sehingga dengan program ini pemakai
atau semua user bisa menggunakan fasilitas seperti browsing, chating,
e-mail, dan sebagainya.
Program yang dimaksud antara lain sebagai berikut: Microsoft Internet
Explorer,Microsoft Outlook,Windows Messanger ,opera,mozila dan lain
sebagainya
3 Sumber daya manusia
Katagori sumber daya manusia karena membangun jaringan juga memerlukan
keahlian khusus, sumber daya manusia dalam hal ini hanya membahas
masalah pokok untuk keahlian untuk memenuhi pembangunan jaringan yang
lebih baik dan terpercaya.dibagi dua keahlian untuk sumber daya manusia
pada pembangunan dan pengembangan jaringan komputer. keduanya saling
berhubungan didasarkan pada tugas dan keahlian pada masing - masing
3.1 Network Engineer
Sumber daya ini difokuskan pada penerapan dan perancangan berbagai hal
bekaitan dengan dengan perangkat keras dan piranti lunak untuk membangun
jaringan.
Instalasi perangkat keras (hardware)
Instalasi piranti lunak (software)
instalasi sistem operasi clien
instalasi sistem operasi server
instalsi driver dan kebutuhan yang lain berkaitan denga jaringan
3.2 Administrator Network
Untuk IT administrator biasanya difokuskan pada pengaturan dan penerapan
komputer server sesuai kebutuhan yang diinginkan seperti pengaturan
keamanan data, dan pengaturan lalu lintas data baik khusus atau umum.
Mudah-mudahan tulisan yang ini ada manfaatnya bagi kita semua. saya
hanya membantu untuk menyalurkan artikel ini dan menambahkan dari sudut
pandang saya.