Unique 1:1 Traffic Exchange

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences. Now replace these with your own descriptions.

Friday 19 October 2012

Konsep Normalisasi Database


Normalisasi merupakan kondisi dimana relasi antar tabel telah terbentuk dengan baik sesuai kaidah dalam sebuah database bertujuan untuk menciptakan struktur-struktur entity yang dapat mengurangi redundansi data dan meningkatkan stabilitas database. Ada dua fungsi normalisasi, yaitu :

1. Dapat digunakan sebagai metodologi dalam menciptakan desain database dengan menghasilkan rancangan tabel-tabel yang nantinya sesuai dengan masalah dan kebutuhan yang dihadapi.

2. Dapat digunakan sebagai verifikasi terhadap hasil desain database yang telah dibuat, baik menggunakan E-R Model atau menggunakan model relasi

Normalisasi yang umum digunakan sampai tahap Third Normal Form (3 NF) atau lebih sesuai keadaan waktu nyata yang nantinya langsung dapat diimplementasikan kedalam database. Normalisasi diperlukan agar dapat Menghasilkan himpunan skema relasi antar tabel yang mengizinkan pengguna untuk menyimpan informasi tanpa adanya redudansi data serta mengizinkan pengguna untuk mencari informasi yang dikehendaki dengan cepat dan mudah.

Tahap - Tahap Normalisasi

Gambar Tahapan Normalisasi




Aturan-aturan normalisasi dinyatakan dalam istilah bentuk normal. Bentuk normal adalah suatu aturan yang dikenakan pada entity-entity dalam database dan harus dipenuhi oleh entity-entity tersebut sehingga tercapai normalisasi. Suatu entity dikatakan dalam bentuk normal apabila entity tersebut memenuhi aturan pada bentuk normal tersebut. Proses Tahapan normalisasi dilakukan secara bertingkat. Pada tingkat ketiga (Third Normal Form, 3NF) sebenarnya telah dapat menghasilkan suatu rancangan database yang baik.untuk lebih memudahkan kami berikan 2 tahapan normalisasi secara umum dan sesuai dengan kasus tertentu sebagai berikut

Tingkatan proses normalisasi dengan Third Normal Form (3NF):
  1. Bentuk Tahap UnNormalized
  2. Bentuk Normal Pertama (1NF)
  3. Bentuk Normal Kedua (2NF)
  4. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
Tingkatan proses normalisasi dengan Five Normal Form (5NF):
  1. Bentuk Normal Pertama (1NF)
  2. Bentuk Normal Kedua (2NF)
  3. Bentuk Normal Ketiga (3NF)
  4. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
  5. Bentuk Normal Keempat (4NF)
  6. Bentuk Normal Kelima (5NF)
Untuk lebih muda mari kita melihat contoh dan aturan normalisasi dengan lima tahap agar lebih muda dalam memahami normalisasi data yang akan dilakukan.

Bentuk Normal Pertama (1NF)
Bentuk normal pertama dikenakan pada entity yang belum normal (Unnormalized Form). Bentuk tidak normal merupakan kumpulan data yang akan di rekam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja tersebut tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya.

Berikut contoh entity dalam keadaan belum ternormalisasi :


Ada dua kelemahan utama pada bentuk tidak normal diatas :
1. Terdapat attribut yang berulang (duplikat), yaitu attribut matakulia. Mahasiswa dengan nama Elzar mengambil 2 matakuliah, sementara Si Fikri mengambil 3 matakuliah dimana matakuliah yang mereka ambil ada yang sama.
2. Terdapat informasi yang meragukan, dimana ada dua baris memiliki matakuliah yang sama, tapi berbeda nilainya. Sebenernya kedua baris tersebut menunjukkan dua orang yang sama namanya tapi berbeda nilai.

Bentuk entity diatas harus di rubah menjadi bentuk normal pertama.
Aturan Bentuk Normal Pertama (1NF) :
Suatu entity dikatakan dalam bentuk normal pertama jika setiap attributnya bernilai tunggal untuk setip barisnya.

Entity diatas, setelah diubah kebentuk normal pertama sesuai dengan aturan diatas, dapat berupa sebagai berikut :


Dapat juga seperti berikut :


Terlihat pada entity diatas bahwa setiap attribut telah bernilai tunggal untuk setiap barisnya. Tapi redudansi dan adanya informasi yang meragukan masih belum teratasi.

2.Bentuk Normal Kedua (2NF)
Aturan Bentuk Normal Kedua (2NF) : Suatu entity dikatakan dalam bentuk normal pertama jika : 1. Berada pada bentuk normal pertama. 2. Semua attribut bukan kunci memiliki ketergantungan fungsional (Depedensi Fungsional) dengan kunci utama (primary key)

Ketergantungan fungsional adalah suatu attribut X mempunyai ketergantungan fungsional terhadap attribut Y apabila setiap nilai X berhubungan dengan sebuah nilai Y. Misalnya Attribut Nama pada entity Mahasiswa, mempunyai ketergantungan fungsional terhadap attribut NoBP, karena setiap nama mahasiswa harus mempunyai NoBP.
Pada tahap ini anda harus memilah-memilah dan membagi entity tersebut menjadi beberapa entity lainnya yang mempunyai kunci utama. Sehingga masingmasing attribut yang bukan kunci mempunyai ketergantungan fungsional dengan kunci utama tersebut.

Perhatikan tabel berikut setelah di ubah kedalam bentuk normal kedua :
Entity Mahasiswa




Entity Nilai


Pada gambar diatas terlihat, ada dua entity yang memiliki kunci utama (atribut yang bergaris bawah), sehingga attribut-attribut yang lainnya mempunyai ketergantungan fungsional terhadapnya.
· Attribut Nama mahasiswa mempunyai ketergantungan fungsional terhadap
attribut NOBP.
· Attribut SKS dan Nilai mempunyai ketergantungan fungsional terhadap attribut NoBP dan Kode Matakuliah.

Ternyata rancangan entity baru diatas masih belum benar, khususnya pada entity nilai, karena : adanya data yang berulang, yaitu nama matakuliah dan sks, Kalau seandai salah mengentrikan data matakuliah dan sks, dapat mengakibatkan data tidak konsisten lagi.


3.Bentuk Normal Ketiga(3NF)

Aturan Bentuk Normal Ketiga (3NF) : Suatu entity dikatakan dalam bentuk normal pertama jika : 1. Berada pada bentuk normal kedua. 2. Semua attribut bukan kunci tidak memiliki ketergantungan transitif (Depedensi transitif) dengan kunci utama (primary key)

Ketergantungan Transitif terjadi pada entity yang menggunakan attribut gabungan sebagai kunci utama. Seperti pada entity nilai pada bentuk normal kedua diatas, yang menjadi kunci utama adalah NoBP dan Kode Matakuliah. Ketergantungan transitif terjadi bila :
a. Attribut X memiliki ketergantungan fungsional dengan attribut Y.
b. Attribut Z memiliki ketergantungan fungsional dengan attribut X.
Misalnya attribut Kode Matakuliah pada entiti nilai diatas, mempunyai ketergantungan fungsional dengan attribut NoBP, Attribut Nama Matakuliah mempunyai ketergantungan fungsional dengan attribut Kode Matakuliah.
Entity Nilai berikut merupakan contoh entity yang memenuhi normal kedua tapi tidak memenuhi bentuk normal ketiga, karena adanya ketergantungan transitif.



Pada contoh diatas, kunci utama merupakan gabungan antara NoBP dan Kode Matakuliah. Attribut matakuliah, sks dan nilai mempunyai ketergantungan fungsional terhadap kunci utama tersebut. Namun perlu di perhatikan, bahwa jika Kode Matakuliah bernilai sama, Nama Matakuliah juga bernilai sama. Hal ini menandakan adanya suatu ketergantungan antara kedua attribut tersebut. Lalu manakah yang menjadi penentu ? Apakah Kode Matakuliah bergantung pada Nama matakuliah ? atau sebaliknya. Yang jadi penentu tentulah Kode Matakuliah, karena kode bersifat unik dan akan berbeda untuk setiap nama matakuliah. Oleh karena itu entity Nilai harus dibagi lagi agar memenuhi aturan bentuk normal ketiga.

Perhatikan tabel berikut setelah di ubah kedalam bentuk normal ketiga :
Entity Mahasiswa



Entity Nilai



Entity Matakuliah



Coba anda amati, apakah pada bentuk normal ketiga ini, masih ada redundansi dan ketidakkonsistenan data ?
Penerapan aturan normalisasi sampai dengan bentuk ketiga ini, sebenarnya telah memenuhi dalam menghasilkan desain database yang berkualitas baik. Namun demikian dari sejumlah literatur dapat pula dijumpai pembahasan tentang bentuk normal keempat (4NF) dan bentuk normal kelima (5NF) dan adapula bentuk normal Boyce-Codd sebagai perbaikan dari bentuk normal ketiga.
Ketiga bentuk normal yang disebut terakhir (Boyce-Codd, 4NF dan 5 NF), pembahasannya cukup kompleks, tetapi manfaatnya sendiri tidak begitu besar. Karena itu tidak terlalu di bahas pada buku ini. Berikut diberikan aturan umumnya saja :
4.Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)
Aturan Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF) : Suatu entity dikatakan dalam bentuk BCNF jika : Semua kunci utama adalah kunci kandidat yang bersifat unik

5.Bentuk Normal Keempat (4NF)
Bentuk normal keempat berhubungan dengan sifat ketergantungan banyak nilai (Multivalued Dependency) pada suatu tabel yang merupakan pengembangan dari ketergantungan fungsional.


6.Bentuk Normal Kelima (5NF)
Bentuk normal kelima berkenaan dengan ketergantungan relasi antar tabel (Join Depedency).
Hasil akhir dari perancangan database sistem informasi akademik secara logis adalah :
1. Entity-entity utama, disebut juga file master.



2. Entity-entity hasil relasi, disebut juga file transaksi



Melakukan normalisasi data dilakukan berdasarkan analisa dan kebutuhan, implementasi kedalam database tidak hanya dilakukan 3 tahap saja untuk mendapatkan nilai normalisasi tapi tergantung permasalahan yang dihadapi dari relasi umum yang terjadi.Ketika kita sudah terjun ke lapangan (dunia kerja), ada kalannya terjadi ketidaksesuaian antara hasil analisa/perencanaan dengan hasil implementasi. Yang terpenting adalah “aplikasi sesuai dengan keinginan pengguna” dengan tidak peduli akan proses yang ada > atau dengan kata lain kita gunakan “Management By Objective”.

Referensi :
Diktat Workshop Pemrograman Dasar Database Dengan Visual Basic 6 (Yoga Prihastomo)
Blog Mamuntaha

PHP FRAMEWORK

PHP FRAMEWORK



Berbagai PHP framework merupakan salah satu topik yang ramai diperbincangkan di komunitas PHP. Pemakaian framework dalam pengembangan aplikasi web berbasis PHP diyakini lebih praktis dan menghemat waktu dibandingkan model konvensional dengan melakukan codeing manual memulai dari awal.

Selain itu ada hal lain yang juga menarik untuk diperdebatkan, misalnya masalah sekuriti, validitas data, autentikasi user hingga dukungan teknologi AJAX yang sedang populer akhir-akhir ini.

Hingga saat ini ada lebih dari 20 framework PHP yang tersedia dan bisa didownload oleh pengguna di Internet. Jumlah tersebut kemungkinan masih akan bertambah mengingat PHP merupakan platform yang terbuka yang dapat dikembangakan oleh siapapun.

artikel ini hanya membahas sebagian dari framework yang sudah ada kebutuhan framework dapat disesuaikan berdasarkan kebutuhan masing - masing pengguna.

CakePHP

CakePHP mengadopsi konsep arsitektur MVC (Model View Controller) dan ORM (Object Relational Mapping). Aplikasi yang dibangun dengan CakePHP bisa dijalankan di PHP 4 maupun PHP 5. CakePHP juga mendukung berbagai database populer seperti MySQL, PostgreSQL, SQLite, MS SQL, DB 2, dan Oracle.

Beberapa modul tambahan seperti Security, Session, Access Control List, dan Authentication memungkinkan kita membangun aplikasi dengan cepat dan mudah. Tak hanya itu, CakePHP juga mendukung JavaScript, AJAX, RSS, Email, dan XML yang sudah terintegrasi dalam core library-nya.

Sayangnya saat ini dokumentasi yang disediakan CakePHP kurang begitu bagus. Meskipun demikian pertumbuhan komunitas yang mendukung CakePHP ini sangat pesat.

CodeIgniter

Seperti halnya CakePHP, CodeIgniter juga mendukung PHP 4 dan PHP 5. Selain itu CodeIgniter juga mengadopsi arsitektur MVC, namun tidak mendukung konsep ORM.

CodeIgniter menyediakan banyak sekali modul yang siap pakai, misalnya saja Session Management, Email Sending, Image Manipulation Library, File Uploading, XML-RPC, Calendaring, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Satu hal yang cukup menarik di CodeIgniter adalah dokumentasi yang tersedia sangat banyak dan terorganisir dengan baik sekali.

Prado

Berbeda dengan kebanyakan web framework, Prado merupakan framework yang berbasis komponen dan event-driven. Konsepnya mirip sekali dengan pemrograman di Delphi dan ASP.Net. Komponen Prado sendiri merupakan gabungan dari file spesifikasi (dalam format XML), template HTML dan PHP class.

Prado juga mendukung pemakaian berbagai database populer. Namun sayangnya Prado hanya mendukung PHP 5 saja. Pada awalnya PHP 4 juga didukung tapi pada rilis selanjutnya dukungan untuk PHP 4 dihilangkan.

Symfony

Symfony adalah framework web yang ditujukan untuk PHP 5. Selain itu Symfony juga kompatibel dengan berbagai sistem database. Sama seperti CakePHP dan CodeIgniter, Symfony juga menganut arsitektur MVC (Model View Controller).

Dukungan untuk AJAX juga tersedia di framework Symfony ini. Dokumentasi yang disediakan cukup baik. Mungkin yang menjadi persoalan adalah proses instalasi dan konfigurasi cukup rumit bila dibandingkan dengan framework sebelumnya.

Zend Framework

Berdasarkan informasi dari situs resminya, disebutkan bahwa fokus dari Zend Framework ini adalah untuk membangun aplikasi berbasis Web 2.0 dan untuk memudahkan dalam mengakses API dari berbagai vendor seperti Google, Amazon, Yahoo!, dan Flickr.

Tidak mengherankan jika Zend Framework menyediakan berbagai modul yang spesifik untuk Web 2.0, seperti AJAX, Syndication, Search, dan Web Services.

Yii Framework
Yii, yang di awal kemunculannya cukup mengguncangkan dunia framework karena diklaim sebagai framework tercepat mengalahkan Code Igniter yang selama ini tercatat sebagai framework paling cepat.Qiang Que yang pembuat framework ini. Qiang Que sendiri sebelumnya adalah developer dari Prado , framework php berbasis komponen. Maka tidak heran Yii framework ini sedikit banyak terpengaruh sama Prado. Yii sendiri merupakan framework php yang mengadopsi konsep MVC dalam penggunaanya. Tapi Yii juga memakai sistem komponen seperti Prado,Tapi secara keseluruhan framework ini sepertinya bagus

Yang bikin Yii unik menurut selain perpaduan MVC dan Component Based adalah cara kerja dari Yii sendiri. Secara umum bisa diliat dibawah bagaimana cara kerja Yii ini (disadur dari panduan Yii)



sama seperti framework lainnya, Yii menggunakan file index.php untuk mengambil semua request dari user. Tapi yang unik, index.php ini kemudian membuat apa yang disebut application atau kalau didalam panduannya dapat disebut "front controller". application inilah yang menentukan file Controller mana yang akan memproses request dari user dengan bantuan beberapa app components seperti urlManager. kalau temen-temen pernah mencoba framework kseperti Code Igniter, application ini tidak akan Request dari user langsung diteruskan sama index.php ke file Controller yang tepat sesuai dengan url atau actionnya.

Akelos Framework

Akelos PHP Framework adalah sebuah aplikasi web platform berdasarkan pola (Model View Controller) desain MVC. Berdasarkan kinerjanya memungkinkan kita untuk:

1.Menulis dilihat menggunakan Ajax mudah
2.Pengendalian permintaan dan tanggapan melalui controller
3.Mengelola aplikasi internasionalisasi
4.Berkomunikasi model dan database menggunakan konvensi sederhana.

Aplikasi berbasis Akelos yang dapat berjalan di sebagian besar penyedia layanan shared hosting server. Ini berarti bahwa Akelos Framework adalah hal yang ideal untuk mendistribusikan aplikasi web tidak memerlukan konfigurasi non-standar PHP untuk menjalankan.
keuntungan dari Framework PHP Akelos

1.Web developer menulis aplikasi database menggunakan PHP.
2.Pengembang PHP aplikasi yang muda.
3.pengembangan code ruby lebih muda dengan PHP framework ini
4.Bersifat terbuka untuk pengembangan
5.Pengembang yang ingin mengembangkan aplikasi multibahasa untuk pasar lokal.
6.Pengembangan dengan metode konvensi sederhana untuk memastikan bahwa pengembangan selanjutnya lebih mudah.

Mungkin yang menjadi pertanyaan adalah framework apa yang paling baik untuk membangun aplikasi web? Sulit sekali untuk menjawab pertanyaan semacam ini. Kenapa demikian? Karena setiap framework mempunyai kelebihan dan kekurangan masing pada setiap pengembanganya.

Tidak ada satu solusi alternatif yang bisa dipakai untuk menyelesaikan semua persoalan. Jadi kita perlu mempertimbangkan kira-kira framework apa yang cocok dan paling pas untuk aplikasi yang ingin kita kembangkan.


sumber
http://www.sorsawo.com
http://entung.wordpress.com
http://www.akelos.org/

Daftar Isi
AutoBacklinkGratisFree Promotion LinkFree Smart Automatic BacklinkMalaysia Free Backlink Services MAJLIS LINK: Do Follow BacklinkLink Portal Teks TVjapanese instant free backlink Free Plugboard Link Banner ButtonFree Automatic Backlink Service